Pentingnya Memiliki Sikap Tawadhu Ketika Menjalankan Ibadah Umra

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 14 November 2024, 14:34:44

Setiap jamaah, harus memiliki sikap tawadhu saat ibadah umrah. Tawadhu adalah sikap rendah hati, menganggap diri ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai orang lain, tidak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dipunyai oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam hati. Sikap ini akan terwujud pada keseharian kita, bagaimana kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap rendah hati ini sangat disenangi Allah, sehingga seorang muslim harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita mampu melaksanakan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Tidak hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tidak perlu tinggi hati atas keberhasilan diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah kekayaan, jabatan, status, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan titipan Allah SWT.

Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung diberikan pengalaman oleh Allah SWT lewat peristiwa yang dialaminya ketika menunaikan ibadah umrah. Beliau merasa bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang dapat membimbingnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau pergi umrah bersama istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Ketika di Madinah, beliau merasakan nikmatnya beribadah, lalu beliau memanjatkan doa kepada Allah supaya diberikan nikmat beribadah yang serupa ketika nanti pulang ke tanah air. Lalu, beliau pergi ke Makkah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau ketinggalan di bus. Jadi, beliau tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan smartphone selama menunaikan umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun umrah, ia sholat sunnah di Hijr Ismail. Ketika itu beliau masih melihat istrinya. tidak diduga, saat jelang sholat subuh beliau tidak melihat istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis tempat ia menginap karena tidak bisa menunjukkan identitas. Lalu saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, beliau berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa bertemu dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, kemudian beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Ketika Ibadah Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar merupakan kunci untuk meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun ketika melaksanakan ibadah umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan ponsel, merasa diri lebih tinggi dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, berniat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan membawa petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan kisahnya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. Tak lupa doa orang sholeh yakni jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga ikut berkontribusi membuatnya bebas dari jerat kebingungan ketika tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita akan menjalankan ibadah umrah, ada baiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu di dalam dada kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita bisa menumbuhkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah. Upayakan untuk merutinkan sholat tahajjud di waktu malam. Lalu beristighfar di waktu sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan memperbanyak istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari sifat-sifat seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap ketika menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin menyombongkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu muncul dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan manfaat apapun pada pribadi kita. Demikian inspirasi terkait tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id